Kamis, 06 Februari 2025

Perjalanan Tak Terduga Menuju Puncak

 


Setiap perjalanan memiliki awalnya sendiri. Begitu pula dengan perjalanan seorang siswi bernama Kurnia Srikandi, yang kini duduk di bangku kelas 2 SMA. Langkah pertamanya sebagai siswi SMA penuh dengan tantangan, harapan, dan ketidakpastian. Sejak awal masuk sekolah, ia harus beradaptasi dengan lingkungan baru, teman-teman baru, dan tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan masa MTS .

Dari sebuah ruangan kelas unggulan yang penuh dengan siswa-siswa berbakat, hingga seleksi ketat dalam berbagai perlombaan akademik dan non-akademik, Kurnia menghadapi berbagai rintangan yang mengujinya . Kegagalan demi kegagalan bukanlah akhir baginya, tetapi justru menjadi bahan bakar untuk terus maju. Setiap tantangan yang datang menjadikannya lebih kuat, lebih percaya diri, dan lebih siap menghadapi dunia. Kisahnya bukan sekadar perjalanan akademik, tetapi juga kisah pertumbuhan seorang pemimpin muda yang berani melangkah meskipun harus jatuh berkali-kali.

Halo, perkenalkan aku Nia. Saat ini, aku baru saja menginjak kelas 1 SMA, yang merupakan langkah awal perjalananku sebagai siswa SMA. Saat pertama kali masuk kelas 10, jujur saja aku merasa bingung dan kesepian karena aku adalah murid baru di salah satu sekolah di kabupatenku. Perasaanku semakin bimbang ketika mengetahui bahwa aku masuk ke kelas unggulan. Di kelas tersebut, pasti banyak teman-teman pintar dari berbagai sekolah. Meskipun awalnya aku tidak minder, tetap saja aku merasa sedikit canggung. Namun, perlahan aku berhasil mendekatkan diri kepada teman-teman di kelas dan mulai berteman dengan mereka, meskipun belum semuanya.

Awal SMA-ku dipenuhi dengan berbagai rintangan. Pada minggu pertama sebagai murid baru, aku juga mengikuti seleksi "Parlemen Remaja." Ini adalah pertama kalinya aku mengikuti seleksi berbentuk esai, dan tentu saja hal ini sangat berat untukku, apalagi aku baru pertama kali menulis esai. Untung saja, para guru di sekolah ini sangat baik. Mereka membantuku dan membimbingku dalam pembuatan esai hingga proses pembuatan video. Saat itu, aku dibantu oleh guru Bahasa Indonesiaku, Ibu Poni Susanti. Beliau adalah guru yang sangat baik. Setiap kali aku bertanya sesuatu mengenai esai, beliau selalu memberikan respon dengan cepat, dan penjelasannya sangat mudah dipahami.

Satu minggu pun berlalu. Jujur saja, aku cukup kewalahan dengan seleksi ini karena aku juga masih dalam tahap beradaptasi dengan lingkungan sekolah, teman-teman baru, serta harus mengerjakan tugas-tugas lain. Akibatnya, aku sering kali tidur di atas jam dua malam, padahal keesokan harinya aku harus bersekolah. Hingga akhirnya, tibalah hari pengumuman peserta yang lolos seleksi Parlemen Remaja 2023. Sayang sekali, aku belum berhasil lolos. Meskipun sedih, aku tidak ingin menyerah begitu saja. Dengan dukungan dari guru dan orang tuaku, aku semakin yakin untuk mencoba kembali seleksi Parlemen Remaja 2024 yang akan diselenggarakan tahun depan.

Satu bulan kemudian, sekolahku mengadakan pemilihan ketua OSIS. Awalnya, aku sangat ingin mengikuti pemilihan tersebut. Namun, mengingat aku belum memiliki koneksi yang cukup dengan kakak-kakak OSIS dan kakak kelas, aku akhirnya mengurungkan niatku. Namun, pada hari terakhir pendaftaran calon ketua OSIS yang juga merupakan hari seleksi wawancara—aku tiba-tiba mendapat telepon dari kakak OSIS. Mereka menawariku kesempatan untuk mengikuti seleksi calon ketua OSIS. Awalnya, aku menolak, tetapi tiba-tiba aku teringat akan berbagai manfaat yang bisa kudapatkan jika mengikuti pemilihan ini.

Akhirnya, aku mengajak teman sekelasku yang bernama Yazzid untuk mengikuti tes wawancara yang dilangsungkan siang itu juga. Setelah wawancara, kami dinyatakan lolos dan resmi menjadi kandidat nomor tiga dalam pemilihan ketua OSIS periode 2023-2024. Jujur saja, saat itu kami sangat pesimis untuk menang, mengingat kami adalah siswa baru kelas 10 yang belum dikenal oleh warga sekolah. Dan ya, benar saja, kami kalah, dengan perolehan suara tertinggi di urutan kedua. Meskipun begitu, ada keuntungan yang kami dapatkan kami bisa masuk OSIS tanpa tes. Akhirnya, aku menjabat sebagai Sekretaris 1 OSIS.

Akhir tahun 2023 pun kuhabiskan sebagai sekretaris OSIS. Betapa terkejutnya aku ketika pengumuman peringkat umum diumumkan. Aku berhasil meraih peringkat pertama secara keseluruhan! Jujur, aku sangat syok, mengingat persaingan di kelasku sangat ketat.Perjalanan SMA-ku masih panjang, dan aku yakin masih banyak tantangan serta kesempatan yang menantiku di masa depan.

Tahun 2024 dimulai, tak terasa sudah enam bulan aku bersekolah di sini. Pada bulan ini, tiba-tiba saja aku tertarik pada dunia debat. Aku sering menonton video debat dan akhirnya memutuskan untuk mengikuti lomba debat. Aku mulai mencari partner dan mengajukan diri untuk mengikuti lomba tersebut. Meskipun awalnya aku agak kewalahan mencari partner debat, akhirnya aku menemukan partner terbaikku, yaitu kakak kelasku yang bernama Amoi. Kami berdua pun memulai perjalanan debat kami dari lomba ini. Kami selalu berkumpul untuk membicarakan lomba debat, dan pada akhir Januari, tiba-tiba saja kami ditawarkan untuk mengikuti kompetisi matematika tingkat kabupaten. Persiapan kami hanya satu hari sebelum lomba. Beruntungnya, aku berhasil masuk dalam posisi 10 besar, sehingga aku lolos ke babak final tingkat provinsi. Namun, sayangnya, aku harus mengundurkan diri karena jadwal final bertabrakan dengan lomba debat. Bahkan, Kak Amoi juga harus mengundurkan diri dari olimpiade ekonomi demi mengusahakan lomba debat pertama kami.

Februari pun tiba, saatnya kami berlomba debat untuk pertama kalinya di tingkat provinsi. Tentu saja, kami sangat minder melihat lawan-lawan kami yang berasal dari sekolah unggulan. Kami sudah berusaha keras untuk lomba ini, bahkan aku harus mengundurkan diri dari tiga lomba demi fokus ke debat ini. Namun, takdir berkata lain, kami kalah. Perasaan kami sangat sedih, tetapi kami tetap bersyukur karena memiliki pendamping hebat seperti Bapak Tobir yang telah mendampingi dan menguatkan kami dalam perjalanan debat pertama kami.

Pada bulan Maret, aku mengikuti beberapa lomba seperti OSN Matematika dan Pemuda Pelopor. Sayangnya, aku kembali gagal dalam lomba tersebut. Setelah lomba itu, aku mendapat kabar tentang lomba debat lainnya, tetapi lomba tersebut baru akan diselenggarakan pada bulan September, yang berarti masih enam bulan lagi. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk mengikuti lomba debat lain sambil menunggu lomba tersebut.

Pada bulan Mei hingga Juni, aku sedang bersantai ketika tiba-tiba saat scroll media sosial, aku menemukan lomba debat yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Lomba ini berskala nasional. Aku pun segera mengajak Kak Amoi untuk mengikuti lomba ini. Namun, ternyata kami kekurangan satu anggota. Akhirnya, kami memilih secara acak dan mengambil teman dekat Kak Amoi, yaitu Kak Kimi. Seleksi pun dimulai. Meskipun kami tahu bahwa penutupan pendaftaran sudah sangat dekat, kami sama sekali belum mencicil makalah debat kami. Pada hari penutupan pendaftaran, kami baru mengerjakan segalanya. Kami hanya menghabiskan sekitar dua jam untuk menyusun makalah debat kami dan mengirimkan file tepat di detik-detik terakhir, yaitu 30 detik sebelum pendaftaran ditutup. Untungnya, sinyal saat itu tidak lemot sama sekali, sehingga kami bisa menyelesaikan pendaftaran dengan cepat. Ekspektasi kami terhadap lomba ini sangat kecil. Bahkan, kami hampir lupa bahwa kami pernah mendaftar lomba ini, terutama setelah kami mengetahui bahwa pendaftaran diperpanjang. Hal itu membuat kami semakin pesimis dengan hasilnya. Apalagi, lomba ini diikuti oleh ratusan sekolah unggulan dari seluruh Indonesia, yang semakin membuat kami tidak yakin akan lolos.

Satu bulan kemudian, tibalah masa penerimaan siswa baru. OSIS harus melaksanakan MPLS selama beberapa hari, dan sebagai anggota OSIS, tentu saja aku sangat sibuk dengan kegiatan tersebut. Hingga akhirnya, tibalah hari terakhir, yaitu hari Jumat dan sekaligus hari penutupan acara. Hari itu, suasana hatiku sangat buruk karena ada sesuatu yang membuatku kesal dengan teman organisasiku. Aku pulang ke rumah dalam keadaan kesal. Aku pun memutuskan untuk membuka Instagram KLHK, mengingat hari itu adalah pengumuman top 32. Jujur saja, kami sudah pasrah sepasrah-pasrahnya. Namun, ternyata rencana Tuhan lebih indah. Kami sangat bersyukur karena berhasil masuk ke top 32, meskipun seleksi sangat ketat dan kami hanyalah sekolah biasa, bukan sekolah unggulan seperti peserta lainnya.

Saat seleksi debat berlangsung, aku merasa sangat kewalahan karena pada saat yang sama, aku juga harus mengikuti seleksi Parlemen Remaja 2024. Aku harus membuat esai, bolak-balik ke luar kota untuk rekaman, editing, dan berbagai persiapan lainnya. Aku sempat drop karena kelelahan, tetapi aku tetap memaksakan diri untuk mengikuti lomba dan seleksi ini, serta tetap bersekolah dan mengerjakan tugas-tugasku. Pada saat itu juga, aku mendapatkan jabatan baru sebagai Ketua Aflateen di sekolah, sebuah organisasi internasional yang bergerak di bidang sosial dan finansial. Oleh karena itu, saat aku mengumpulkan seleksi Parlemen Remaja di detik-detik terakhir, aku benar-benar pasrah. Menurutku, tahun ini aku terlalu santai dalam membuat esai dan semuanya terasa serba mendadak. Setiap Sabtu dan Minggu, aku harus mengajar les Bahasa Inggris untuk membantu siswa SD yang ingin belajar. Namun, meskipun semuanya terasa begitu padat, aku tetap berusaha melakukan yang terbaik dan menjalani semuanya dengan penuh semangat.

Kami pun mengikuti seleksi 32 besar hingga 8 besar. Saat seleksi untuk masuk ke 4 besar, kami benar-benar pasrah. Bahkan setelah debat, sebelum pengumuman tiba, kami semua lemas, terdiam, dan tidak bisa bicara apa pun.

Pengumuman pun tiba, dan kami sangat bersyukur bisa lolos sebagai 4 besar serta akan berangkat ke Jakarta untuk bertanding kembali. Jujur saja, kami sangat kaget karena sebelumnya selalu kalah dalam lomba debat. Namun, Tuhan memberikan kami hadiah terbaik atas usaha kami—bukan hanya tingkat provinsi lagi, tetapi langsung ke tingkat nasional! Ini adalah kesempatan cemerlang bagi kami karena untuk pertama kalinya bisa lolos di lomba debat, dan bahkan ini adalah lomba nasional.

Meskipun banyak rintangan, lika-liku, dan cemoohan dari orang lain karena di sekolah kami belum pernah ada yang menang lomba debat provinsi maupun nasional, kami tetap berusaha mencetak sejarah baru untuk sekolah kami.

Hari keberangkatan pun tiba, tepat di awal bulan Agustus. Kami akan berada di Jakarta dari tanggal 7–12 Agustus 2024. Pada hari keberangkatan, aku ingat bahwa pengumuman peserta yang lolos Parlemen Remaja juga akan diumumkan hari ini. Awalnya, aku mengira pengumuman akan dilakukan pukul 10 pagi, sehingga aku memutuskan untuk tidur lebih awal, mengingat esok paginya aku harus terbang.

Namun, saat aku bangun pukul 4 subuh untuk mematikan alarm, aku kaget bukan main. Tiba-tiba banyak notifikasi di Instagram dan WhatsApp-ku yang berisi tag dan pesan dari banyak orang. Awalnya, aku mengira ini hanya candaan dari teman-temanku, tetapi ketika aku membaca pesan mereka, aku terkejut luar biasa. Pengumuman Parlemen Remaja ternyata dilakukan pada pukul 12 malam! Saat aku membuka grup WhatsApp, teman-temanku sudah mengucapkan selamat kepadaku. Aku berhasil LOLOS menjadi bagian dari Parlemen Remaja 2024! Aku menjadi salah satu dari 138 peserta yang terpilih dari total 12.883 pendaftar, sekaligus mewakili Provinsi Kalimantan Barat di tingkat nasional.

Aku sangat bahagia hingga loncat-loncat kegirangan. Aku langsung memberi tahu serta mengucapkan terima kasih kepada orang tua, guru, dan semua orang yang telah berpartisipasi membantuku selama proses seleksi berlangsung.

Beberapa hari kemudian, tibalah hari di mana kami akan bertanding di panggung besar JCC sebagai peserta lomba debat nasional. Meskipun kami belum berhasil lolos ke babak 2 besar, kami tetap merasa bahagia karena sudah bisa mencapai sejauh ini.

Malam penutupan pun tiba. Kami sudah tahu bahwa kami akan membawa pulang gelar juara 3. Namun, tiba-tiba host mengumumkan bahwa ada nominasi Best Speaker. Kami semua mengira bahwa sekolah lain yang akan memenangkan nominasi tersebut. Namun, ternyata host berkata, "Nominasi debat SMA Best Speaker dimenangkan oleh... KURNIA SRIKANDI!"Aku terkejut bukan main. Guru dari sekolah lain dan teman-teman debat lain mengucapkan selamat kepadaku. Aku memenangkan nominasi Best Speaker!Sungguh, aku merasa mendapatkan triple kebahagiaan di bulan kelahiranku, Agustus. Aku berhasil meraih Juara 3 Lomba Debat Nasional Diplomasi Lingkungan KLHK, lolos Parlemen Remaja 2024, dan mendapatkan gelar Best Speaker dalam Lomba Debat Nasional KLHK.

Keesokan harinya, kami pun kembali ke Pontianak. Sisa bulan Agustus kuhabiskan untuk mempersiapkan keberangkatanku ke Jakarta pada bulan September mendatang, seperti menyiapkan pembahasan DIM yang akan dibahas dalam sidang paripurna dan rapat kerja, mempersiapkan performance, serta mengikuti seleksi pimpinan Parlemen Remaja 2024.

Bulan September pun tiba. Tepat pada tanggal 9–14, aku berangkat ke Jakarta dan Bogor untuk mengikuti kegiatan Parlemen Remaja serta simulasi menjadi anggota DPR RI. Aku sangat bahagia karena bisa bertemu teman-teman dari seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Dalam enam hari tersebut, aku benar-benar memanfaatkan waktu untuk menghabiskan momen bersama mereka sebaik-baiknya.

Kebetulan, aku terpilih menjadi Pimpinan Parlemen Remaja, dengan posisi "Ketua Kunjungan Kerja" khususnya di SMKN 3 Bogor. Momen ini adalah yang paling kurindukan dan paling membahagiakan dalam hidupku. Teman-teman fraksiku sudah seperti keluarga bagiku.Tibalah hari terakhir kami di Jakarta. Kami telah menyelesaikan tugas kami sebagai Parlemen Remaja 2024. Sangat sedih rasanya, apalagi harus berpisah dengan teman-teman terbaik dari berbagai daerah. Saat malam keakraban, semua anggota menangis karena harus berpisah.Akhirnya, aku kembali ke Pontianak dan lanjut bersekolah. Tidak lama setelah itu, aku mendapatkan proyek baru, yaitu kedatangan tamu dari Qatar. Aflateen, organisasi yang aku pimpin, bertugas mengurus acara tersebut. Meskipun sangat lelah, akhirnya kami berhasil menyukseskan acara itu.

Tidak lama setelahnya, aku kembali mencalonkan diri sebagai Ketua OSIS periode 2024–2025, dan alhamdulillah, aku berhasil memenangkan pemilihan tersebut.

Awalnya, aku mengira tahun 2024 akan menjadi tahun terburukku karena aku mengalami hampir 10 kekalahan di awal tahun. Namun, ternyata rencana Tuhan lebih indah dari yang aku bayangkan. Semua kegagalanku di tahun 2023 hingga awal 2024 terbayar dengan pencapaian luar biasa di pertengahan hingga akhir 2024.

 Dalam setiap perlombaan, aku selalu mengingat perkataan pendamping lombaku sekaligus guruku, Pak Tobir, "Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda." Kata-kata itu selalu meyakinkanku bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Terima kasih, Pak Tobir, yang telah membersamai kami di setiap langkah dan perjuangan dari awal hingga saat ini.

Kini, setelah melewati berbagai perjalanan panjang yang penuh dengan kegagalan dan kemenangan, Kurnia telah membuktikan bahwa kerja keras dan ketekunan selalu membuahkan hasil. Dari seorang siswi baru yang penuh kebimbangan, ia telah menjelma menjadi seorang pemimpin OSIS, juara debat nasional, dan perwakilan dalam ajang bergengsi Parlemen Remaja. Tahun 2024 yang semula ia kira sebagai tahun terburuk dalam hidupnya, justru menjadi tahun pembuktian bahwa segala kegagalan adalah bagian dari proses.

Semua rintangan, rasa lelah, yang dirasakan kini terbayar lunas dengan pencapaian yang luar biasa. Dari panggung kompetisi nasional hingga ruang rapat parlemen, Kurnia telah menunjukkan bahwa setiap usaha yang dilakukan dengan penuh semangat tidak akan pernah sia-sia. Dengan segala pengalaman dan pelajaran yang ia dapatkan, ia siap melangkah lebih jauh, menorehkan jejaknya di masa depan yang lebih cerah.

Seperti kata-kata gurunya, Pak Tobir, yang selalu terngiang di benaknya: "Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda." Dan kini, dia  telah membuktikan bahwa kalimat itu benar adanya.

 

Rabu, 25 September 2024

Pangan Lokal, Kekuatan Indonesia: Menjaga Kekayaan Nusantara dan Menjaga Keberlanjutan Pangan

 


Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alam, termasuk di dalamnya beragam bahan pangan lokal. Kita punya beras, jagung, sagu, umbi-umbian, serta aneka jenis sayuran dan buah-buahan. Sayangnya, akhir-akhir ini kita semakin bergantung pada bahan pangan impor. Padahal, mempertahankan bahan pangan lokal itu sangat penting, adapun alasan mengapa sangat penting untuk mempertahankan bahan [angan lokal di indonesia adalah untuk membangun ketahanan pangan nasional. 

 Mempertahankan pangan lokal sebenarnya adalah bagian penting dari upaya kita menjaga ketahanan pangan. Ketahanan pangan bukan hanya soal seberapa banyak pangan tersedia, tetapi juga tentang kemampuan kita memenuhi kebutuhan pangan dengan cara yang mandiri dan berkelanjutan. Kalau kita terlalu banyak mengimpor, Indonesia jadi sangat bergantung pada harga dan situasi negara lain. Misalnya, kalau ada kenaikan harga atau ada gangguan distribusi internasional, masyarakat kita bisa terkena dampaknya. Dengan mempertahankan pangan lokal, kita lebih mandiri dan tidak mudah terpengaruh oleh perubahan global yang sulit diprediksi.

 Petani lokal adalah pahlawan pangan kita, dan dengan menjaga pangan lokal, kita juga sedang menjaga mata pencaharian mereka. Ketika bahan pangan lokal mendapat tempat di pasar, petani punya kesempatan mendapatkan harga yang lebih baik dan kehidupan yang lebih layak. Dengan begitu, kita turut mengurangi kemiskinan di pedesaan dan menciptakan perekonomian yang lebih sehat. Ketika petani sejahtera, ekonomi di desa juga bergerak lebih baik, yang pada akhirnya membawa dampak positif bagi pembangunan ekonomi nasional.

Indonesia bukan hanya kaya secara alam, tetapi juga dalam hal budaya. Setiap daerah punya pangan lokal yang khas dan unik, yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi. Misalnya, sagu adalah makanan pokok di Papua dan Maluku, sementara di Nusa Tenggara, jagung menjadi andalan. Kalau kita tidak menjaga pangan lokal, maka keanekaragaman budaya dan hayati kita perlahan akan hilang, dan kita hanya akan bergantung pada pangan yang sebenarnya tidak sesuai dengan identitas lokal kita.

Bahan pangan lokal biasanya ditanam dengan lebih ramah lingkungan karena sudah sesuai dengan kondisi alam setempat. Tanaman-tanaman lokal lebih tahan terhadap iklim dan tanah di daerahnya, sehingga tidak membutuhkan banyak pestisida atau pupuk kimia yang merusak lingkungan. Di sisi lain, ketergantungan pada pangan impor justru bisa menambah beban lingkungan karena butuh lebih banyak energi untuk mengangkutnya ke Indonesia. Jadi, dengan mempertahankan pangan lokal, kita juga ikut menjaga alam Indonesia.

 Menjaga bahan pangan lokal di Indonesia itu penting karena lebih dari sekadar melestarikan warisan budaya atau membantu petani. Karena hal Ini adalah langkah penting untuk menjaga ketahanan pangan, mendukung ekonomi lokal, melindungi keanekaragaman hayati, dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, kita perlu lebih serius dalam memprioritaskan bahan pangan lokal, baik dengan kebijakan pemerintah yang mendukung, kesadaran masyarakat yang meningkat, hingga regulasi yang mengurangi ketergantungan pada impor.


Daftar Pustaka:

  • Badan Pusat Statistik. (2021). Potret Statistik Kemiskinan di Indonesia 2021. Jakarta: BPS.
  • Siregar, A. (2018). Pangan Lokal dan Ketahanan Lingkungan. Yogyakarta: Penerbit Gadjah Mada University Press.
  • Suryani, E. (2019). Kemandirian Pangan dalam Mewujudkan Ketahanan Nasional. Jurnal Ketahanan Nasional, 25(1), 21-34.
  • Taufik, M. (2020). Keanekaragaman Hayati dan Pangan Lokal: Upaya Melestarikan Identitas Bangsa. Bandung: Pustaka Media.

Selasa, 27 Agustus 2024

Melahirkan Generasi Cerdas Melalui Pendidikan Tentang Pornografi yang Berkualitas, Untuk Optimis Indonesia mas

*Foto seorang siswa yang terkejut akan maraknya kasus pelecehan seksual dan pornografi. 

 Perkembangan teknologi di era globalisasi ini telah membawa dampak besar bagi Indonesia terutama bagi dunia pendidikan. Namun, berkembangnya teknologi ini bagaikan dua mata pisau, di satu sisi membawa kebaikan, dan di sisi lain membawa keburukan, salah satu keburukannya adalah pornografi. Menurut Wirjono (1985), Pornografi merupakan tulisan, gambar atau patung atau barang yang pada umumnya yang berisi atau menggambarkan sesuatu yang menyinggung rasa susila dari orang yang membaca atau melihatnya

Pornografi merupakan ancaman yang besar hingga saat ini, karena pornografi telah membawa dampak buruk bagi masyarakat terutama siswa yang masih dibawah umur. Di era teknologi, mengakses hal-hal yang berkaitan dengan pornografi sangat mudah karena hampir seluruh masyarakat di Indonesia memiliki teknologi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu handphone. Dampak dari pornografi dapat mempengaruhi tingkah laku dan peerilaku siswa. Pornografi dapat menjadi adiktif apabila terlalu sering melihatnya dalam kata lain dapat membuat candu, daan bahkan ketergantungan. Pornografi merupakan factor utama dari seks bebas yang sering terjadi pada siswa ataupun remaja. Namun seiiring berkembangnya teknologi, kini banyak ditemukan banyak sekali seorang siswa yang menjual suara, video, dan foto bersifat pornografi di berbagai aplikasi. Dan juga, apliksi yang ada juga semakin canggih, sehingga menyebabkan eksploitasi tubuh seseorang menggunakan aplikasi edit dan AI (Artifical Inteligent). Pornografi selalu membawa dampak negatif, tanpa membawa dampak positif sedikit pun dalam dunia pendidikan. Pemberantasan pornografi juga bertujuan untuk membina generasi-generasi muda untuk menjadi generasi-generasi yang cerdas dan peduli tentang betapa pentingnya edukasi pornografi sehingga dapat mewujudkan indonesia emas 2045. 

Edukasi tentang pornografi sudah banyak, namun hal ini masih tidak maksimal untuk menurunkan kasus kasus yang berkaitan dengan pornografi di dunia pendidikan, karena kebanyakan korban merupakan pelajar yang terdiri dari anak-anak dan remaja. Dalam waktu 4 tahun terakhir, kasus pornografi anak di indonesia mencapai angka 5,5 juta kasus. Sehingga menyebabkan, negara indonesia menempati posisi keempat untuk kasus pornografi anak di dunia. Negara indonesia telah di tahap darurat kasus pornografi. Sepanjang 2023 terdapat 2 persen dari anak-anak pengguna internet menjadi sasaran eksploitasi seksual dan pelecehan secara daring. Hal ini terjadi di platform media sosial, seperti WhatsApp, facebook, dan X. Penggunaan AI di Indonesia telah membawa banyak dampak positif, namun tak jarang banyak yang menyalahgunakan AI untuk mengeksploitasi tubuh seseorang untuk bahan pelecehan seksual. 

Lantas, bagaimana Indonesia akan menjadi Indonesia emas 2045, jika sekarang Inonesia darurat kasus pornografi? Akankah Indonesia menjadi Indonesia emas atau justru menjadi Indonesia cemas? 

Konsumsi pornografi meupakan akar dari terjadinya kasus pelecehan seksual dan seks bebas pada pelajar. Karena kurang maksimalnya edukasi pornografi sehingga terbukanya peluang bagi pelaku-pelaku pelecehan dan pornografi. 

Indonesia sangat membutuhkan generasi yang cerdas untuk mewujudkan Indonesia emas, namun apakah generasi cerdas dapat lahir tanpa adanya Pendidikan yang berkualitas dan pengawasan yang cukup dari otoritas Pendidikan untuk menuntun generasi tersebut untuk melakukan hal yang terpuji? 

Berlandaskan Undang-undang Nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi,, dalam pasal 8 pelaku atau model yang beberbau pornografi akan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). Namun hingga saat ini, regulasi tersebut masih tidak cukup dan belum menyentuk secara keseluruhan Masyarakat Indonesia.

Dunia pendidikan harus menciptakan pendidikan yang berkualitas sehingga dapat melahirkan generasi yang cerdas untuk Indonesia emas 2045. Perkembangan teknologi membawa perubahan yang besar bagi pelajar, dan pastinya memiliki dampak positif dan negatif, salah satunya adalah pornografi. Pornografi merupakan hal yang sudah sangat lazim sekarang. Seiiring dengan perkembangan teknologi, kini pornografi tak hanya berupa pelecahan seksual secara langsung maupun catcalling, namun Sekaran juga sudah ada yang Namanya kecerdasan buatan yang disalahgunakan oleh para oknum untuk mengeksploitasi tubuh seseorang. Di dalam dunia Pendidikan, pornografi telah membawa dampak buruk terutama bagi pelajar. Pornografi merupakan akar dari masalah terjadinya seks bebas dan kekerasan seksual pada pelajar. Tak hanya itu, pornografi juga telah membuat para pelajar kehilangan arah karena kecanduan dan hal ini sangat mempengaruhi perilaku para pelajar. Oleh karena itu, sebagai generasi muda kita harus mengedukasi kita sendiri tentang pornografi sedini mungkin agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, bina bangsa,genrasi cerdas. Melalui ketiga fungsi DPR, DPR dapat memaksimalkan fungsi tersebut untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas, melahirkan generasi cerdas dan bersama membangun negeri optimis Indonesia emas 2045. 

REFERENSI / DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang Nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi 

Wirjono prodjodikoro, Tindak- tindak pidana tertentu di Indonesia Bandung : Rosda Offset, 1985. hlm 112. 

Mulya Haryani R , Mudjiran , Yarmis Syukur. (2012, Juni). Dampak Pornografi Terhadap Perilaku Siswa dan Upaya Guru Pembimbing untuk Mengatasinya.

suara.com. 21 April 2024. Miris, Indonesia Negara Peringkat ke-4 Kasus Pornografi Anak di Dunia. Diakses pada 14 Juli 2024, dari https://www.suara.com/tekno/2024/04/21/144256/miris-indonesia-negara-peringkat-ke-4-kasus-pornografi-anak-di-dunia 


kbr.id. 29 Desember 2023. Kasus Eksploitasi Seksual pada Anak Melalui Internet Meningkat di 2023. Diakses pada 14 Juli 2024, dari https://kbr.id/berita/nasional/kasus-eksploitasi-seksual-pada-anak-melalui-internet-meningkat-di-2023


Selasa, 20 Agustus 2024

Tiga Dara; Membelah Angkasa, Meraih Cita

 TIM LDBI SMAN 1 SIANTAN BERHASIL MEMBAWA PULANG GELAR "BEST SPEAKER" DI JAKARTA


JAKARTA- Minggu, 11/08/2024, SMAN 1 Siantan berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada kompetisi Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) Lingkungan Hidup Nasional dalam acara Festival Like 2 yang diselenggarakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.

Lomba LDBI Lingkungan hidup Nasional ini sudah melalui tahapan-tahapan yang panjang dan mengalahkan ratusan tim lainnya, sehingga empat tim semi final yang di undang untuk menentukan final di JCC, Senayan, Jakarta pusat. 

Salah satunya yang di undang adalah tim LDBI SMAN 1 Siantan dari 3 anggota yaitu, Amoi, Kurnia Srikandi dan Kimi Guri juga didampingi oleh Bapak Tobir, S.Pd selaku guru SMAN 1 Siantan.

Salah satu tim LDBI SMAN 1 Siantan Kurnia Srikandi mengukir performa yang luar biasa dan membangkitkan semangat para penonton dan peserta lain sehingga meraih "Best Speaker" dalam Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) Lingkungan Hidup Nasional dalam acara Festival Like 2 oleh KLHK.

Kesan dari Kurnia Srikandi mengatakan sangat bahagia dan bersyukur karena sudah meraih 'Best Speaker' dalam Komptisi LDBI Lingkungan Hidup ini, juga tim yang sangat solid dan antusias akan menciptakan semangat dan motivasi yang tinggi.

"Saya sangat bahagia dan bersyukur kepada Allah SWT., sehingga bisa meraih best speaker dalam LDBI ini, tim yang juga sangat solid dan antusias dan ingin menciptakan semangat dan motivasi yang tinggi" ucapnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kepala SMAN 1 Siantan Ibu Diana Rosanti, S.Pd,. M.Pd, bapak/ibu guru dan teman-teman yang telah memberi dukungan dan do'anya kepada tim mereka bertiga.


"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Kepala SMAN 1 Siantan Ibu Diana Rosanti, S.Pd, M.Pd, semua guru dan teman-teman SMAN 1 Siantan yang telah mendukung dan memberikan doa kepada kami bertiga" pungkas Kurnia Srikandi.